File Ms. Word-ku Unlicensed Product, Baru Ketahuan Setelah Tiga Pekan

Sekarang saat yang tepat untuk mulai kerja lagi, dengan membuka laptop. Asus-ku sayang, apa kabar? Alhamdulillah kamu masih setia menemaniku. Tiga pekan sakit flu, batuk, dan asam lambung yang terasa naik, sampai semalam aku masih batuk. Tapi sudah tidak separah sepekan sebelumnya.


Gambar dari Freepik



Aku mau buka file Ms. Word-ku untuk curhat (journaling). Kubuka dulu kapan terakhir kali aku mengetik. Dua puluh empat Oktober. Boro-boro menekan ctrl N, file yang terbuka itu buru-buru memunculkan notifikasi dari Microsoft:

Your subscription expired

Ada pilihan renew atau no, thanks. Kucoba buka klik renew. Ya, ya, aku sudah tahu bahwa renew artinya aku harus membayar lisensi aplikasi Microsoft Office. Pilihannya ada dua: bulanan seharga 140ribuan, atau setahun seharga 1 juta 400 ribu.

Kalau mau gratisan, masih bisa pakai word processor di word.cloud.microsoft. Ini apa ya... semacam word di Google Docs, gitu lah kira-kira. Aku sangat kurang paham soal itu.

Beberapa teman merespons curhatku dan aku segera mencari tutorial mengatasi file word tidak bisa diubah/di-tik itu. Ada keraguan di hatiku, secara aku sebagai penulis yang selama ini (bersama banyak penulis lain senegara) mengecam pembajakan buku, plagiasi karya intelektual.. ya kan konyol kalau ngetiknya masih pakai aplikasi tidak resmi (ehm, eufemisme untuk bajakan).

Eh, Asus-ku pakai Microsoft asli ya, hanya sudah kedaluwarsa. Kalau Lenovo-ku, karena preloved ya dulu mungkin pemilik sebelum aku memasang aplikasi tidak asli.

Aku sudah mencoba mengikuti salah satu panduan mengatasi ini dengan mencari CMD di laptop, run as administartor, apalah.. namanya juga usaha. Tidak bisa.

Sudahlah. Aku tidak ahli. Jangan teruskan coba-coba. Laptopku belum ada serepnya. Lenovo lama belum kupulihkan sepenuhnya. Aku tidak mau ambil risiko.

Memang seharusnya aku membayar kan.. Mari berhitung dulu. Satu juta empat ratus ribu dibagi 365 hari, sehari aku harus bayar sekitar empat ribu. Memangnya aku mau ngetik setiap hari? Ya itu harapanku sih (artinya aku produktif menulis/mengetik). Faktanya selama ini belum bisa begitu.

Bukankah orang kaya tidak ragu membayar apa saja yang memang seharusnya dibayarnya?

Oke, sekarang lanjutkan curhat di Ms. Word gratisan yang legal dulu deh, di cloud-nya Microsoft. Pelan-pelan nanti organize semua barang dalam hidupku. Lanjutkan declutter fisik, psikis, digital. Bereskan konsep naskah sejak zaman kapan dulu sampai yang terbaru. Semangati diri sendiri untuk selalu lebih baik, meski dalam langkah kecil.

Lalu, mulai membayar langganan Microsoft 365. Insyaallah aku bisa.


Comments