Bukan Déjà vu

 déjà vu

[ˌdeɪʒɑː ˈvuː]
noun
a feeling of having already experienced the present situation:
"a feeling of déjà vu" · "to list the opponents of his policies is to invite boredom and a sense of déjà vu"

Clavis


Juli 2025 adalah kedua kali aku berada di tempat ini: Jalan Arif (bukan Arief?) Rahman Hakim 40 Surabaya. Pertama kali ke sini, 2019 aku lupa bulan apa. Saat itu aku menghadiri workshop buku cerita anak yang diadakan Penerbit Clavis (menghadirkan Bu Winda, bos penerbit, dan pembicara Ratna Kusuma Halim). Tepatnya, workshop itu belokasi di The Localist Coffee and Bistro.

Kalau sekarang, 2025, apa? Bulan Juli, aku mendampingi Ibu mendaftar layanan kesehatan ke Klinik Pratama 65 (Gubeng Kertajaya), lalu dirujuk ke Klinik Mata dr. Sjamsu. Sebetulnya saat itu, yang ada di rencanaku adalah memilih RSMM (milik pemerintah), untuk keperluan operasi katarak mata kanan Ibu. Karena hari sudah siang (Jumat pula), RSMM sudah tidak melayani pendaftaran di atas jam 12 siang. Lalu petugas di Klinik Pratama 65 menyebutkan semua klinik mata yang masih buka sampai malam. Salah satu yang disebut adalah Klinik Mata dr. Sjamsu (KMDS). What?

Ibuku sayang sedang diperiksa dokter di Klinik Pratama 65


Klinik Mata dr. Sjamsu? ulangku.

Petugas mengangguk. Buka sampai jam 9 malam. (Semoga aku tidak salah dengar saat dia menyebutkan itu).

Itu saja, Mbak.

Yah... aku tidak mengira KMDS melayani pasien BPJS Kesehatan. Ini pertama kalinya kami menggunakan fasilitas BPJS sejak terdaftar sekitar tahun 2017 (aku lupa tepatnya tahun berapa).

Klinik Mata dr. Sjamsu, The Localist Coffee and Bistro, Jalan Arif Rahman Hakim 40 Surabaya


Berbekal surat rujukan ke KMDS, aku dan Ibu menuju ke sana. Kami diterima dengan baik. Ibu dilayani dr. Daya Banyu Bening, Sp.M. Orangnya masih muda, cantik, sabar, dan ramah.

Alhamdulillah kami dipertemukan dengan orang-orang baik. Kami memastikan seluruh rangkaian prosedur operasi (termasuk obat dan lainnya) ditanggung iuran BPJS tanpa ada biaya tambahan.

Dari konsultasi pertama bulan Juli itu, Ibu dijdawalkan dioperasi katarak (mata kanan) 26 Agustus. Ini berselang 3 bulan sejak Ibu dioperasi katarak mata kiri di RS Eka Husada, Gresik.


Bukan Deja vu

Setiap orang yang kami jumpai di KMDS menyambut dengan baik. Lingkungannya baik, bersih, nyaman. Sebetulnya ini bukan hal yang mengejutkanku. Ketika pertama kali berada di sini 2019, meski bukan di klinik--melainkan di The Localist Coffee and Bistro, aku sudah merasakan suasana yang sama.


Bukan deja vu. Aku memang pernah ke tempat ini, berada di sini. Hal seperti ini sering aku alami. Suatu tempat baru yang pernah kudatangi, di lain waktu akan kudatangi lagi. Dalam keadaan yang selalu lebih baik.


Tentu tidak sembarang orang bisa bekerja di sini. Hanya yang berpendidikan baik, beretika, dan berintegritas yang ada di tempat semacam ini. Semoga pengunjungnya (pengguna jasa klinik dan kafe) juga sama baiknya.

Andai semua unit layanan kesehatan masyarakat sebagus ini kualitasnya, mungkin bisa jadi cerminan seperti apa kondisi negaraku Indonesia tercinta.


Operasi Katarak Berjalan dengan Lancar, Mudah, Profesional

Alhamdulillah. Tuntas sudah kedua mata Ibu dioperasi katarak. Sekarang kedua mata Ibu tidak ada minusnya lagi. Lebih jelas melihat jauh dibanding mataku yang minus 4 kiri dan kanan. Ibu hanya perlu kacamata baca sekarang.

(Ketika teman-temanku yang lolos seleksi penulis GLN 2025 sedang menghadiri undangan dari Badan Bahasa di Jakarta, aku di sini menemani Ibu dioperasi. Allah beri kami rezeki sesuai kondisi masing-masing.) 


Sehat panjang umur dan bahagia, Ibuku sayangku




Kontrol Pertama, Sehari Pascaoperasi



Rabu, 27 Agustus 2025


Rabu, 27 Agustus 2025 Ibu wajib datang untuk kontrol yang pertama. Alhamdulillah, kondisi mata Ibu makin baik.

Jadwal kontrol berikutnya adalah sepekan setelah kontrol yang pertama. Aku harus pulang ke tanah kelahiran dulu. Insyaallah aku akan kembali dalam keadaan yang baik untuk kita semua.

(Ketika aku dalam perjalanan pulang menuju Surabaya Barat, di tengah kota sedang rusuh demonstrasi, mengikuti kerusuhan di Jakarta yang dipicu peristiwa pengemudi ojol Affan Kurniawan ditabrak mobil rantis polisi. Ami mengingatkan aku agar tidak pulang dulu. Pesannya baru kubaca ketika aku sudah hampir sampai di kota tujuan. Ya Allah, jadikan negeri kami aman dan damai.)

Terima kasih kepada dokter, paramedis, dan karyawan Klinik Mata dr. Sjamsu yang telah melayani kami dengan sangat baik.



Comments