Orang Surabaya Ikut Vaksinasi di Madiun

Alhamdulillah, setelah penantian panjang 😁 selama bulan Juli 2021 beberapa kali berusaha mendaftar vaksinasi Covid-19 di RSAU dr Efram Harsana (Lanud Iswahjudi) namun gagal...

Datang pertama kali 12/07 untuk cari info, diminta datang lagi 19/07 untuk mencoba pendaftaran, dan dapat pengumuman ini.. lalu datang lagi 29/07 dan dikabari belum ada lagi kegiatan vaksinasi

Akhirnya saya berhasil dapat giliran disuntik vaksin di Universitas Muhammadiyah Madiun.

Awalnya, hari Rabu (18/08) secara nggak sengaja saya nonton TV yang disetel Bapak. TV lokal, Sakti TV, ada berita kegiatan vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad), berlangsung 4 hari sejak Rabu (18/08) sampai Sabtu (21/08)

Langsung cari informasi lah di Google. Ketemu nomer whatsapp admin kampus Ummad. Tanya pendaftaran dan apakah masih ada kuota, chat-ku centang biru tapi nggak dibalas 😎 sabar, mungkin karena saya chat jam 07.30 malam.

Esoknya, Kamis (19/08), saya tanya lagi. Alhamdulillah dibalas. Masih ada kuota, silakan datang ke kampus Ummad, di Jalan Mayjend Pandjaitan 18, Madiun



Alhamdulillah, malam itu mulai persiapan, jangan begadang, harus cukup istirahat.

Jumat pagi (20/08) saya berangkat jam 9. Kesiangan ya.. padahal bangun jam 3 dan memulai aktivitas rohani lalu jam 5 masak buat sarapan bertiga (aku, Bapak, dan Eyangputri) dan masak tumis labu siam untuk makan siang yang di rumah selama saya berada di Madiun nanti. Jam 8 baru mandi 😬

Mampir fotokopi KTP di fotokopian seberang Yudi Mart (minimarketnya Lanud Iswahjudi)

Lanjut.. menyusuri jalanan menuju kota Madiun πŸ›΅Sudah mencatat jalan apa saja yang akan kulalui, berdasarkan panduan Google Maps, tapi Bapak bilang, 'Ngko kowe bar pethuk jembatan Madiun (Taman Bantaran), gek ngidul terus wae..'

Jalan Mayjend Sungkono, melewati pompa bensin, Hotel Aston, trus apa lagi ya πŸ™„ lupa, lha bukan wong Madiun kok

Tapi setelah sampai di jalan Soekarno Hatta, lega hatiku. Semakin mendekati lokasi vaksinasi πŸ›΅

Memasuki jalan Raya Ponorogo, lanjut terus.. ikut jalan saja

Lho.. kok ketemu tanda Madiun coret 🀦🏻‍♀️ alamat bakal kesasar kalau gak segera putar balik

Selanjutnya saya hanya mengandalkan intuisi untuk memilih jalan mana, sesampai di pertigaan yang agak miring. Saya pilih arah kanan ➡️

Ternyata sudah masuk Jalan Mayjend Pandjaitan. Alhamdulillah.

Sampailah saya di sekitar antrean panjang di luar gedung Ummad. Persis yang saya lihat di liputan vaksinasi yang disiarkan di TV.

09.40 saya tiba di lokasi.

Di group WA calon peserta vaksinasi, ramai anggota yang mengeluh karena merasa sudah daftar via WA dan sudah datang tapi diminta pulang dan balik lagi esok hari, tidak kuhiraukan πŸ˜„ pokoknya saya sudah hadir dan dapat kalung dengan keplek kosongan untuk menandai bahwa saya adalah pengantre terakhir yang dibolehkan ikut. Eh tapi.. kalung penanda batas pengantre itu akhirnya berpindah ke orang di belakang saya.. dan entah gimana kok masih ada beberapa meter antrean di belakang sana 🀦🏻‍♀️

Bangunan Ummad dari tempat saya mengantre di luar pagar

Berapa lama kira-kira saya berdiri di bawah terik mentari 🌞 mungkin  1,5 jam πŸ€ͺ berada di antrean yang melanggar protokol kesehatan (tanpa jaga jarak), lalu ada yang buka masker lama karena merokok (mbuh wis sakarepmu, mas), ya kalau buka masker sebentar untuk minum gapapa sih..

Begitu memasuki halaman kampus dan kemudian pagar ditutup lagi oleh petugas, saya merasa aman.

Berapa lama mengantre di halaman kampus? Dua jam lebih. Perut sudah lapar lagi karena melewati jam makan siang.

Selama mengantre itu rupanya juga ada kejadian rebutan kursi saat petugas mengatur giliran maju per baris beberapa orang.

Beberapa kali saya keduluan orang yang datang belakangan tapi ambil kursi di depan saya πŸ™ƒ aku kalah gesit

Tapi ketika petugas meminta maju duluan calon peserta yang sudah terdata melalui grup WA, saya termasuk sedikit di antara mereka yang boleh maju duluan.

Sekarang tunggu panggilan untuk diukur tekanan darah ya..


Selagi menunggu, datanglah rombongan pelajar dari SMK Bina Farma, yang sebagian di antaranya didahulukan untuk dilayani. Jantungku berdebar kencang πŸ˜† istighfar 🀲🏻 ya Allah, tenangkan aku agar tekanan darahku normal

120/80 alhamdulillah.

Masuk ruang vaksinasi sekitar jam 02.40, bismillah, alhamdulillah, semua lancar.

Terima kasih, ya Allah


Tidak menunggu beberapa saat untuk mengetahui kejadian ikutan pascainjeksi, saya langsung pulang. Capek habis mengantre lama πŸ₯΄ anyway.. terima kasih, Panitia Penyelenggara, atas layanan vaksinasi yang baik.

Semoga lekas pulih Indonesia dan Bumi ini πŸ‡²πŸ‡¨πŸŒ

Comments

  1. Jauh sekali dari kota M ke kota M. Tapi ikhtiar sehat tetap dijalani untuk memulihkan Indonesia. Tanya : sakit nggak sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih jauh lagi kalau ngukurnya dari kota S (plat L) 🀣😚 gak sakit kok, Mbakkyu Tari.. lebih sakit kepletikan minyak panas nggoreng 🐟 πŸ€ͺ

      Delete

Post a Comment

Thank you for visiting 🌻 I'd love to hear your thoughts here